stay tune @ 'green' GrandSlam

stay tune @ 'green' GrandSlam
JUN 21 - JUL 4

Jumat, 04 Juni 2010

PSTK-ITB 2009, Oleh2 Bandung

Aula Barat 18 April 2008
"Gatutkaca Rucat" oleh PSTK-ITB
Bukan main, inilah saya kira hasil latian 'mati-matian' dari berbagai 'keterbatasan' awak panggung, tari+karawitan PSTK-ITB.

Mengapa bisa demikian, sejak dari Solo, saya sdh bersiap unt menikmati pertunjukan dg cerita GatutkacaRucat 'apa adanya'. Saya buang jauh-jauh apa itu wayang-orang yg kuketahui, sendratari yg pernah saya lakoni, bahkan menari (Jawa Klasik Jogja&Solo) yg pernah saya pelajari. Saya memposisikan diri sebagai seorang awam-seawam-awamnya. Saya siap fisik&mental (wah spt tentara saja, maklum ex Yon-1 Mahawarman, hehehehe) untuk pertunjukan dg judul "Gatutkaca Rucat" ini, dan hasilnya adalah :

* pertunjukan yg mengesankan ; seluruh awak panggung bermain ekspresif, bahkan mengejutkan karena karena banyak bunyi 'bom-kecil' di sela2 adegan.
Detail ekspresi pemain juga bisa terlihat dari screen LCD-Proyektor yg dipasang pd kiri panggung.

* ada juga parodi; dibeberapa bagian adegan yg membuat 500an penonton gerrr-gerrran serta tak beranjak dari tempat duduk hingga akhir pertunjukkan.

* terasa "jawa"nya ; dibeberapa adegan terlihat tarian dari berbagai daerah di Jawa Tengah-Timur. Disini berarti adik2 PSTK ITB telah bisa KELUAR dari idiom bahwa 'jawa' itu adalah hanya Solo/Jogja. Di titik ini berarti GatutkacaRucat sdh 'egaliter'/'desentralisasi'. Tidak itu saja, bahkan ada adegan perang yg dilakukan dg gerakan2 'golek-kayu' (" break-dance keraton" dari jaman jadulnya-jadul). Secara umum, jika dibandingkan pertunjukan tari karya PSTK-ITB dlm Zona-80an, dlm bahasa "gaul" : maka GatutkacaRucat itu 'rakyat/reformasi bangettttts', sementara karya PSTK-ITB Zona 80an itu "Keraton bangettttts", gitu lohh.

Demikian kesan saya atas pentas-utama ulang tahun ke-38 PSTK ITB, 'keberanian' ekspresi telah disajikan dg idiom 'jawa', melibatkan banyak personil anggota PSTK, berjalan lancar serta mendapat tempat 'dihati' audience, tentu ini suatu prestasi yang patut mendapat penghargaan tinggi dan terus ditingkatkan.

Akan halnya "JAWA-ADILUHUNG" dan "ITB sbg CenterOfExelence di bidang TEKNOLOGI " yang seharusnya menjiwai setiap aktifitas PSTK-ITB, tentunya tidak bisa diserahkan kepada adik-2 yg bergiat di PSTK ITB saat ini saja. Mereka punya berbagai 'keterbatasan' walaupun punya 'niat&semangat' tinggi unt mencapai 'kesempurnaan' itu.
Oleh karena itu, para alumni harus 'cancut-taliwondo'-'menyingsingkan lengan baju'-'menyisihkan segala yg dipunya' demi "Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan JAWA-ITB".......jaya salaminya.

..............Monggo para kadang alumni, pun galih.........saya tentu nDerek nyengkuyung (mendukung) kemawon............................nuwun.

Tidak ada komentar: