stay tune @ 'green' GrandSlam

stay tune @ 'green' GrandSlam
JUN 21 - JUL 4

Jumat, 04 Juni 2010

Lebayisme

Lebay dalam bahasa anak muda (gaul) berarti "berlebihan", sesuatu yang berlebih dari yang biasanya, tidak salah ataupun buruk bahkan terkesan jenaka karena menciptakan "kemayaan" tersendiri. 

Perilaku "lebay" ini bisa dilihat dalam iklan sebuah merek rokok yang ditayangkan televisi. Dimana dikisahkan seorang pemuda yang selalu mengubah status-fb-nya dengan apa adanya, jujur, tapi kita yang melihat apa yang sesungguhnya terjadi, tergoda untuk tertawa. 

Sang Pemuda dalam iklan itu tentu tidak bisa kita persalahkan. Celakanya, kita sebut pemuda itu "lebay" justru karena kita terjebak dalam pengertian atau stigma yang kita miliki. Ketika pemuda itu bilang tunggu "driver", ingatan kita pada mobil-pribadi beserta sopir-pribadi, ketika dia bilang dengar musik jazz, ingatan kita musik-2 karya ahli jazz dunia maupun lokal, dan ketika dia bilang café, ingatan kita pada tempat minum dan ngemil berfasilitas mewah. Padahal, sang pemuda itu menunggu bis kota, denger pengamen dan ngangkring/nge-hik atau nongkrong di kaki-lima.

Me-lebay ini, bukan hanya perilaku yang ditunjukankan pemuda tadi dalam iklan-rokok. "Lebay" juga dipertontonkan para elit kita, eksekutif-legeslatif maupun yudikatif, dan siapa saja yang menjalankan "politik penCITRAan".
Sangat mudah kita jumpai di layar kaca televisi-televisi kita, o ya termasuk para host ditelevisi yg sering tidak menguasai persoalan yang dibincangkan, lebay........abissssss.
Lebay…………..oh lebay……….barangkali saya juga nge-Lebay dengan catatan ini.

Jadi, selamat datang.………………...LEBAYisme !

Tidak ada komentar: