|ditulis : Sunday, March 1, 2009 at 11:00pm|
"Asal Usul IKF-2008"
Ditengah mempersiapkan 'Konser Gesang unt Indonesia', satu setengah tahun lalu, mas Mursid, pimpinan SoloBigBand, 'rasan-rasan' kepada saya sebagai ketua panitia Peringatan Ulang Tahun Gesang yg ke-90, sudah saatnya Solo memiliki Grand Keroncong Orchestra.
Wah, sosok apa pula ini.....?
Saya yg bukan pemusik, bahkan seniman aja bukan, tentu sangat tidak terbayang dengan apa yg dimaksud mas Mursid Hananto sebagai 'Grand Keroncong Orchestra'.
Keyakinan saya hanyalah...sesuatu yg baru dan membanggakan bagi Solo, harus terjadi sebagai dharma bakti kami pada kota tercinta ini : Solo.
Belakangan diterangkan bahwa GrandKeroncongOrchestra itu adalah GrandOrchestra umumnya, terdiri dari 5(lima) 'section', ditambah KeroncongSection atau ComboKeroncong. Mudeng....! (Istilah khas Solo untuk 'paham' atau 'mengerti').
Diakhir acara 'Konser Gesang unt Indonesia', 9 September 2007, stadion Internasional Manahan Solo,walikota Solo Jokowi mencanangkan Solo sebagai Kota Keroncong (asal usulnya akan saya tampilkan di fb-notes yg akan datang). Nah sesaat setelah pak Wali turun dri panggung acara itu, berpesan kepada saya dan teman2 panitia Gesang 90Tahun, untuk membuat 'konser keroncong' yg 5X lebih 'heboh' dari malam itu, sebagai tindak lanjut pencanangan SoloKotaKeroncong......
Beberapa hari setelah itu, terlintas bagaimana kalau obsesi Mas Mursid Hananto 'dikawinkan' dgn 'perintah' pak Wali tersebut?
Adalah kami bertiga, saya-mas Mursid-dan mas Amat, berdiskusi di beberapa tempat wedangan/angkringan unt menggagas event keroncong yg heboh itu.
Hasil diskusi 'trio wok-wek-wok' (kebetulan saya yg paling langsing, saya representasi dari -wek-), melalui SoloKeroncongOrchestra kami berniat unt 'mem-Pusaka-kan' Keroncong di Solo.
Setelah kami gosok disana sini, sehingga akhirnya kami temukan 'pesan' yang akan disampaikan dalam event itu nanti.
Pesan itu adalah : 'Keroncong telah menyebar di dunia. Di Indonesia keroncong telah mengakar. Di Solo Keroncong di Pusaka-kan'.
Nama event?
Kami tetapkan sebagai : "International Keroncong Festival". Ketika kami presentasikan dihadapan Walikota Solo-Ir Jokowi dan Kepala Dinas2 Pemkot Solo terkait, dengan 'mata elang' pak Jokowi : menyambut gagasan/rencana ini untuk direalisasikan.
Sejak hari itu, sekitar awal 2008, pikiran dan hati kami tertuju pada terselenggaranya event ini........................
'International Keroncong Festival 2008'.
Saya didaulat sebagai Ketua Panitia.
Mas Mursid sbg MusicDirector
Mas Amat sbg ArtDirector
Kamis, 27 Mei 2010
International Keroncong Festival #2
Label:
Amat Kurdi,
Gesang,
IKF,
Keroncong,
Mursid Hananto,
Pedhet Wijaya,
SKO,
Solo Big Band
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar